Dekonstruksi Teknologi Informasi

Sunday, June 05, 2005

Weekly Review: Ponsel, Medium Bisnis Multimedia

Minggu , 05/06/2005 12:10 WIB
Weekly Review: Ponsel, Medium Bisnis Multimedia
Penulis: Donny B.U. - detikInet

Jakarta, (Weekly Review) Rutin ketika masuk sesi weekend, saya harus hunting untuk mendapatkan ide dalam menulis Weekly Review. Pas kebetulan, suatu sore saya sedang berada di Plaza Semanggi untuk suatu urusan. Tak terasa, kaki saya mengayun ke toko buku Kinokuniya. Saya coba ubek-ubek buku di rak khusus Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT), tidak ada yang menarik perhatian saya. Sejurus kemudian, saya segera beralih ke rak bagian majalah. Siapa tahu?

Setibanya di bagian majalah, pilihannya sangat beragam. Dari topik urusan rumah tangga, hobi, senjata, TI hingga fashion. Jelas, saya coba pusatkan mata saya di bagian majalah ICT luar negeri. Huaahh, setali tiga uang! Tak ada yang menarik. Bagaimanapun perkembangan ICT yang ditulis dengan "bahasa" yang terlalu teknis, dan seolah-olah hanya untuk kepentingan TI belaka, jelas bukan referensi utama saya dalam menulis.

Kemudian saya melihat di deretan majalah umum. Sejenak mata saya men-scan beberapa majalah internasional yang cukup saya kenal namanya. Sehalaman demi halaman saya buka-buka, dan tiba-tiba saya menyadari ada sebuah pola yang sama di beberapa majalah tersebut!

Konvergensi & Multimedia

Time, Forbes dan Newsweek, seakan berkomplot untuk mengangkat isu perkembangan ICT, khususnya konvergensi multimedia pada piranti ponsel, menjadi judul cover ataupun artikel lepas mereka.

Pada Business Week edisi 6 Juni 2005, meskipun memilih judul "Hackers Hunters. An elite forces battles the Webs dark side", didalamnya terdapat sebuah artikel lepas yang sangat menarik, dengan judul "$ 5.000! Put it on my cell. DoCoMos next big move: Phones that double as credit cards".

Artikel yang sangat menarik, karena dijelaskan pula bahwa dengan berbekal sebuah ponsel di Jepang, Anda bisa berbelanja minuman di vending machine, sebagai tiket kereta atau bioskop dengan sistem sensor yang terkoneksi dengan ponsel Anda, sebagai kartu kredit, dan banyak hal lainnya.

Adapun Newsweek edisi 6 Juni 2005 dengan pilihan cover yang lebih menekankan pada foto sebuah tangan yang memegang remote control dan diarahkan kepada pembacanya, memilih judul "The Future of TV. How new technology will revolutionize what you see and how you watch". Ada beberapa kalimat yang di underline di dalam artikel tersebut, misalnya "With IPTV you could watch (soup opera) and the news at the same time. And if the phone rings, called ID shows up on the screen".

Ada lagi, "Di ruang tengah, pinggirkan foto ibu Anda di dinding, (karena) layar TV Anda akan menggambil tempat tersebut. Dan jika Anda harus segera keluar rumah, lanjutkan saja menonton bagian terakhir film tersebut di notebook atau bahkan di ponsel Anda".

Nyaris senada dengan Newsweek, Forbes edisi 6 Juni 2005 pun mengangkat isu yang sejenis pada cover-nya. Its Cellevision! Entertaintment is lighting up mobile phones, demikian judul besarnya. Disain covernya sederhana, yaitu tampak sebuah ponsel model flip yang terletak di atas tangan milik tokoh internasional yang sangat legendaris dan digemari hingga saat ini, Micky Mouse!

Artikel di dalam majalah tersebut mengisahkan bagaimana dunia hiburan akan mulai "gila-gilaan" merambah ke piranti ponsel. Dan ponsel Anda akan segera menjadi piranti multi-informasi dan multi-aktifitas, semisal acara TV, musik, game, judi, navigasi dan bahkan pornografi.

Jadi, kesimpulan dari tulisan ini adalah bahwa jangan anggap remeh bisnis konten berbasis ponsel. Kecuali tentu saja jika yang ada di pikiran Anda hanyalah bertelepon dan ber-sms saja ketika berbicara tentang manfaat ponsel. Dan menjadi perkecualian juga jika hitung-hitungan bisnis Anda hanya sebatas pada "kring-kring sring sring", alias sibuk pada urusan argo pulsa saja. Konten multimedia via ponsel, adalah bisnis yang tak terbatas!


Sumber naskah asli: www.detikinet.com

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home